TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW, Diky Anandya mendesak agar Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK bekerja sama dengan Dewan Pengawas KPK dalam proses seleksi calon pimpinan (Capim) KPK. Kerja sama itu berkenaan dengan adanya sejumlah nama dari internal KPK yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Dari 236 nama capim yang dinyatakan lolos seleksi awal, setidaknya ada tiga kandidat yang berasal dari internal KPK. Di antaranya ialah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, dan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Menurut Diky, Pansel KPK harus benar-benar memastikan bahwa internal KPK yang mengikuti seleksi capim ini tidak memiliki rekam jejak buruk. "Harus benar-benar memastikan, apakah pernah terseret masalah atau sekadar pernah dilaporkan atas dugaan etik," kata dia kepada ...