Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Purwono Widodo, meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, hari ini, Rabu (2/10) pukul 20.37 WIB. Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh M. Tantra Maulana, Corporate Secretary Krakatau Steel.
"PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui Holding Statement ini menyampaikan bahwa benar adanya berita duka atas meninggalnya Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Bapak Ir. Purwono Widodo, M.M. pada 2 Oktober 2024 pukul 20.37 WIB di RS Medistra," ujar Tantra dalam keterangannya.
Tantra memastikan, operasional perusahaan tetap berjalan secara normal. Menurutnya, Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Krakatau Steel juga menyatakan duka cita yang mendalam atas kehilangan sosok pemimpin terbaiknya.
"Mewakili Keluarga Besar Almarhum kami mohon doanya, semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni segala dosanya, diberikan tempat terbaik di sisiNya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," jelasnya.
Purwono Widodo menjabat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel sejak Maret 2017 untuk menggantikan Silmy Karim yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham.
Purwono merupakan orang lama di Krakatau Steel. Ia menjadi bagian direksi sejak 2017 setelah diangkat sebagai Direktur Pemasaran pada RUPS tahun buku 2016 yang dilaksanakan pada 29 Maret 2017.
Pada RUPSLB 2018 terjadi perubahan nomenklatur jabatan Direktur Pemasaran menjadi Direktur Komersial.Purwono selanjutnya dialihtugaskan menjadi Direktur Pengembangan Usaha pada RUPSLB 2020.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan, Purwono sempat menjabat sebagai General Manager Pemasaran PT Krakatau Steel (2004-2006), dan General Manager Penjualan PT Krakatau Steel (2006-2008).
Ia juga pernah menjadi Direktur Komersial PT KHI Pipe Industries (2008-2013), Direktur Utama PT KHI Pipe Industries (2013-2017).
Sedangkan untuk jenjang pendidikan, pria berusia 58 tahun ini menyelesaikan pendidikan terakhir di Magister Manajemen Internasional Universitas Indonesia (1997).